Memahami gaya bahasa dan penokohan dalam karya cerpen sangat penting untuk dapat menikmati dan memahami cerita dengan lebih dalam. Gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis cerpen dapat menggambarkan karakteristik cerita dan membantu pembaca untuk lebih terhubung dengan cerita yang disajikan.
Menurut Prof. Dr. Maman S. Mahayana, dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Kajian Sastra”, gaya bahasa merupakan “cara khas yang menampilkan kepribadian penulis dalam karya sastra.” Gaya bahasa ini dapat berupa pemilihan kata-kata, pengaturan kalimat, dan penggunaan gaya tulisan yang unik.
Dalam karya cerpen, gaya bahasa yang digunakan dapat memberikan nuansa tertentu pada cerita. Misalnya, penggunaan kata-kata yang lugas dan sederhana dapat membuat cerita terasa lebih ringan dan mudah dipahami. Sementara itu, penggunaan kata-kata yang kaya dan penuh warna dapat membuat cerita terasa lebih dalam dan kompleks.
Selain gaya bahasa, penokohan juga merupakan aspek penting dalam sebuah cerpen. Penokohan mengacu pada karakter-karakter yang muncul dalam cerita dan bagaimana karakter-karakter tersebut digambarkan oleh penulis. Menurut Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, penokohan merupakan “proses penciptaan karakter yang hidup dan menarik bagi pembaca.”
Dalam karya cerpen, penokohan yang kuat dapat membuat cerita terasa lebih hidup dan realistis. Karakter-karakter yang kompleks dan memiliki perkembangan yang jelas dapat membuat pembaca terhubung emosional dengan cerita. Sebaliknya, penokohan yang lemah dapat membuat cerita terasa datar dan kurang menarik.
Untuk memahami gaya bahasa dan penokohan dalam karya cerpen, pembaca perlu melihat bagaimana penulis menggambarkan karakter-karakter dalam cerita dan bagaimana penulis menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan cerita. Dengan memahami kedua aspek ini, pembaca dapat lebih menikmati dan menghayati cerita yang disajikan.
Dalam buku “Cerita Pendek Indonesia: Antologi Sastra”, penyunting Chaidir Anwar Sani menyatakan bahwa “memahami gaya bahasa dan penokohan dalam karya cerpen dapat membantu pembaca untuk lebih menghargai dan menikmati karya sastra.” Oleh karena itu, penting bagi pembaca untuk memperhatikan gaya bahasa dan penokohan dalam cerpen yang mereka baca agar dapat merasakan kedalaman dan keindahan cerita tersebut.